oleh

MWC NU Rubaru Gelar Bahtsul Masail dan Santunan Anak Yatim

SUMENEP, (News Madura) — Nahdlatul Ulama (NU) memerlukan generasi pelapis dalam mengantisipasi perkembangan zaman. Tidak semata pegiat jamiyah atau organisasi, juga para kiai dan ulama yang memiliki kecapakapan dalam membahas masalah keislaman.

Ranting NU Desa Tambaksari, Rubaru, Sumenep, Jawa Timur menjadi tuan rumah yang diadakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, pertemuan bulanan bahtsul masail sekaligus santunan anak yatim.

Kegitan ini di tempatkan di Mushalla Sirajuddin kediaman Ust. Na’im, Dusun Lenteng, Desa Tambaksari, Rubaru, Sumenep, Minggu (27/10/19).

Kiyai Mohammad Sadik, merasa bangga karena dengan adanya kegiatan ini bisa memupuk kader-kader NU dan menjadi contoh buat kaum muda mudi nantinya dan mempererat ukhuwah islamiya.

“Syukur Alhamdulillah kami sangat bangga karena dengan adanya kegiatan bahtsul masail untuk dibahas dan dikaji bersama persoalan hukum terkini, tentu dengan berlandaskan sumber ajaran Islam yakni Al-Quran, hadist, ijma serta qiyas,” ujar K.Sadik, selaku ketua MWC NU Rubaru.

Untuk diketahui, Bahtsul Masail merupakan sebuah forum diskusi keilmuan Islam, utamanya fiqih di lingkungan pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama dam memberi pemahan bagi kaum yang awam. [rud/faid]

Komentar

News Feed