PAMEKASAN, NewsMadura – Hak interpelasi yang diajukan DPRD Pamekasan kepada Bupati Baddrut Tamam menjadi atensi ulama dan tokoh masyarakat. Bahkan, sejumlah pengasuh pondok pesantren (ponpes) komitmen akan mengawal proses tersebut.
Pengasuh Ponpes Al-Inayah, Sumber Batu, Pegantenan KH. Abdul Aziz Mohammad Syahid mengatakan, terdapat sejumlah permasalahan yang akan dikawal. Diantaranya, permasalahan Resto Wiraraja, realisasi dana Covid-19 dan pengadaan mobil sehat.
Permasalahan tersebut direspon positif oleh wakil rakyat dengan mengajukan hak interpelasi. Namun, hak bertanya itu belum ada perkembangan positif.
“Hak interpelasi ini harus dilakukan secara jujur, transparan dan terbuka untuk umum demi kemaslahatan umat,” katanya Jumat (10/7/2020).
Tokoh masyarakat dan ulama komitmen mengawal permasalahan tersebut. Bentuk pengawalan yang akan dilakukan beragam. Yakni, melalui audiensi hingga aksi turun jalan.
Dukungan dan komitmen tersebut disampaikan kepada Ketua DPRD Pamekasan Fathor Rohman secara tertulis. Harapannya, dukungan tersebut sejalan dengan langkah yang ditempuh wakil rakyat.
“Semoga dukungan dan pengawalan yang kami lakukan dapat respon sepenuhnya dari wakil rakyat,” harapnya. (fen/aisy)
Komentar