oleh

E-Warong Barokah Disoal Terkait Pendistribusian BPNT, Ini Penjelasan TKSK Kecamatan Rubaru

SUMENEP, (Madura News Indonesia) — E-Warong Barokah, Desa Rubaru, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Jawa Timur memastikan distribusi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai aturan yang ada.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Rubaru, Mahrus menceritakan, e-warong Barokah sebelumnya disoal masyarakat, lantaran masyarakat mengaku tidak menerima bantuan bulanan secara penuh. Seorang KPM mengaku pernah satu bulan dia tidak menerima bantuan, namun saldo ATM sudah tertarik.

KPM ini, kata dia menerima bantuan tersebut sejak bulan Juni 2020. Artinya, hingga bulan September 2020, seharusnya dia menerima bantuan tersebut empat kali. Namun sepengakuannya di awal, ia menerima tiga kali hingga bulan Agustus, sedang bulan September ia tidak menerima.

“Jadi KPM ini merasa menerima bantuan itu tiga kali sampai bulan Agustus. Bulan September katanya tidak ada bantuan sembako yang diterima,” kata Mahrus.

Namun, setelah diklarifikasi oleh TKSK dan Tikor kecamatan, kata Mahrus, ternyata KPM tersebut genap menerima empat kali bantuan yang diambil melalui E-Warong Barokah. Bulan September pun, ternyata dia mendapat bantuan tersebut.

Mahrus menceritakan, sebenarnya, bantuan itu tidak diambil sendiri oleh KPM bersangkutan, karena sedang di Malaysia. Namun, bantuan itu diambil oleh anak dan orang tuanya.

“Jadi yang mengambil ke E-Warung itu anak si KPM dan mbahnya. Melalui dua orang ini, mereka mengambil sembako ke E-Warung Barokah itu tiga kali, mulai bulan Juni hingga Agustus,” katanya.

Sedangkan bulan September, lanjutnya, mereka tidak mengambil sendiri. Mereka menitipkan pengambilan bantuan itu ke salah satu tetangganya. “Jadi genap empat kali bantuan yang diterima hingga bulan September. Ini clear,” jelasnya.

Di awal, kata dia, KPM itu merasa menerima bantuan tiga kali lantaran salah persepsi. KPM itu juga menerima bantuan melalui program PKH perluasan berupa beras saja. Sehingga, ia mengira, bantuan yang dititipkan ke tetangganya itu juga bantuan dari PKH perluasan.

“Jadi dikira bantuan yang bulan September yang dititipkan ke tetangganya juga bantuan dari PKH itu. Kalau dari PKH kan hanya beras saja dan diambil dari tempat berbeda di luar E-Warung Barokah. Sedangkan yang ia terima di bulan September merupakan sembako, tidak hanya beras dan diambil melalui E-Warung Barokah,” kata Mahrus.

Selain itu, Robi selaku saudara dari pemilik E-warong tesebut menambahkan, permaslah tersebut salah komunikasi saja karena KPM juga menerima bantun selain
BPNT.

“Mungkin tidak paham. Jadi semuanya KPM itu menerima empat kali, dia tidak paham itu bantuan bulan apa dana bulan ke berapa. Tapi semuanya sudah clear karena saya sudah menyakan langsung kepada si KPM bahwa ia menerima empat kali selain bantuan PKH,” tegasnya.

Komentar

News Feed