oleh

Musim Kemarau, Lahan Tembakau di Sumenep Hanya Terpakai 65 Persen

SUMENEP, (News Madura) – Musim kemarau petani tembakau  di Madura hususnya di kabupaten Sumenep seharusnya sudah menanam bibit tembakau, namun sampai saat ini masih sedikit petani yang melakukan penanaman. Musim tanam tembakau mestinya dilakukan pada dekade kedua April lalu.

“Banyak yang belum tanam, bahkan saat ini banyak lahan yang masih ditanami padi,” kata Abdul Hamid, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Rabu (10/7/2019)

Bukan hanya karena ditanami padi, Namu Petani juga kesulitan air untuk lahan yang berpotensi tembakau . Sehingga petani tidak berani melakukan tanam tembakau karena kekurangan air, terutama lahan pegunungan.

“Saat ini banyak petani yang mulai tanam. Diperkirakan petani selesai menanam pada awal Agustus,” jelasnya.

Melihat minat petani yang kurang, kata dia potensi tembakau diperkirakan hanya terealisasi sebanyak 65 persen dari total ploting area sebanyak 21.893 hektar.

“Tidak jauh beda dengan tahun lalu, diperkirakan sekitar 65 persenan ini. Karena tahun ini untuk wilayah persawahan banyak yang mau tanam meski di daerah pegunungan sedikit,” tegasnya.

Dia mengimbau agar petani untuk menjaga kualitas sehingga petani tidak merugi. “Kalau kualitas bagus, kami yakin nanti harganya juga mahal. Karena pihak pabrikan melihat kualitas,” tegasnya. (din/rud)

Komentar

News Feed